Rabu, 08 Oktober 2008

japannese manga

Jaman sekarang ini illustrasi menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap orang. Tidak sedikit buku yang menggunakan illustrasi di tiap lembarnya baik yang berwarna maupun yang tidak berwarna. Dan illustrasi juga tidak terpatok pada hasil buatan tangan saja. Melainkan saat ini untuk menghasilkan gambar sudah menggunakan bantuan computer dengan ditemukannya fasilitas 3D dan computer graphic yang memungkinkan seseorang mengasilakn sebuah karya tanpa melalui bantuan sebuah kertas. Kini seorang illustrator dapat langsung menuangan ide-idenya kedalam sebuah kertas virtual dengan bantuan pen mouse sebagai penanya.

Untuk saat ini banyak sekali aliran yang diapakai oleh para illustrator muda diantaranya adalah illustrasi dengan gaya eropa, Disney dan gaya-gaya illustrasi marvel dengan tokoh super heronya itu lho. Namun ternyata para illustrator muda kita gaya gambar mereka banyak terinspirasi pada gaya illustrasi yang berkiblat pada gaya jepang yang dikenal dengan istilah manga (untuk komik) dan anime (untuk animasi). Mungkin karena tehnik yang mudah dan simple sehingga mudah dikuasai oleh siapapun. Bisa juga karena gambar-gambar dengan aliran manga ini terlihat unik dan mudah di terima oleh segala kalangan/ istilah kerennya merakyat gitu lah, dari mulai orok yang baru brojol sampai kakek nenek pun menyukai segala hal yang berbau manga. Atau mungkin karena sayang cucu jadi mereka pun ikut-ikutan jadi suka sama barang yang namanya manga itu.

Manga sebetulnya merupakan barang baru ada di Negara tercinta kita ini. Manga mulai dikenal pada era 90 an dengan diterbitkannya komik candy-candy oleh elex media komputindo. Di susul dengan dragon ball dan banyak lagi tema-tema yang berbau jepang mulai bermunculan di Indonesia. Padahal sebelumnya gaya illustrasi para illustrator kita berkiblat pada gaya eropa atau pun Disney, namun setelah masuknya buku-buku dengan gaya jepang perhatian masyarakat beralih ke gambar-gambar dengan gaya jepang.

Entah sampai kapan style ini akan bertahan, karena begitu banyaknya para peminat yang menyukai gaya gambar ini. Bahkan banyak sekali bertaburan sekolah-sekolah dan pelatihan yang mengajarkan tehnik menggambar gaya jepang itu. Di mulai dari pengenalan alat dan bahan bahkan sampai pengenalan tehnik pewarnaan secara manual yang tidak dikenal di Indonesia sebelumnya. Ternyata animo masyarakat untuk mengikuti program pelatihan itu sangat antusias dengan membludaknya orang-orang yang mendaftar untuk segera belajar dan menguasai style manga tersebut, entah untuk kebutuhan komersil ataupun untuk kebutuhan pribadi. Semuanya dikembalikan kepada pribadi masing-masing individu, namun tidak sedikit tiap sekolah yang menyalurkan bakat murid-muridnya kepada berbagai penerbit untuk menjadi rekan kerja mereka dengan mengadakan kegiatan magang selama 3 bulan dan tidak sedikit pula para penerbit yang mencari bakat-bakat itu untuk di pekerjakan di perusahaan mereka.

Jadi menjadi illustrator professional masih sangat besar terbuka peluangnya, kenapa? Karena ternyata banyak sekali perusahaan penerbitan ataupun majalah yang membutuhkan skill dengan gaya gambar ini. Dan mereka berlomba-lomba menerbitkan buku dengan gaya japannese style ini sebanyakp-banyaknya. So… jadi jika kamu punya kemampuan dan kemauan inilah saatnya kalian beraksi dengan memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Intinya adalah jangan pantang menyerah dan mudah berputus asa, pasti selalu ada jalan asal kita mau belajar dan mau terus berusaha. Selamat berjuang deh…….. Buat kawan-kawan illustrator